Mulai mati gaya selama #DiRumahAja? Lakuin sesuatu yang baru dong supaya lo nggak bosan, misalnya belajar cara merekam video. Lo bisa mulai bikin konten! Bingung mau mulai dari mana? Tenang, AXE punya cara dan tipsnya untuk memulai jadi vlogger.
Bekal pengetahuan cara merekam video bisa jadi pundi-pundi Rupiah, terutama karena video blogging atau vlogging jadi semakin populer. Profesi sebagai content creator sekarang sudah sangat diminati. Nggak kaget kalau bahkan teman dekat lo udah ada yang menjadikan profesi vlogger sebagai sumber penghasilan utamanya.
Karena masa social distancing ini, profesi vlogger atau content creator juga semakin menjamur. Nggak usah jauh-jauh deh, video Tik Tok lo aja itu udah termasuk konten original bro. Gimana jadinya kalau lo mulai serius jadi vlogger?
Diam #dirumahaja bukan berarti lo boleh males-malesan dan nggak produktif, bro. Waktu kosong ini justru harus lo pakai untuk ngelakuin hal yang berguna, seperti ngasah kreativitas lewat ngevlog.
Nggak usah pakai alesan ‘belum punya kamera bagus’, karena vlogging bisa lo lakuin dengan modal smartphone atau hape yang lo punya. Yang penting niat!
Nah, kalau lo penasaran soal cara merekam video secara profesional sebagai content creator, siimak tips-tips bikin konten keren di sini!
1. Belajar Teknik Videografi Sederhana
Semua hal harus lo kuasai dari dasarnya. (Foto: Shutterstock.com)
Kalau mau sukses jadi vlogger profesional, hal pertama yang harus lo kuasai adalah teknik videografi dasar. Hal ini penting banget, karena nggak peduli seberapa bagus dan mahal kamera yang lo punya, hasil rekamannya bakal mengecewakan jika nggak didukung teknik shooting yang baik.
Pelajari Fitur Shutter Speed, Aperture, dan ISO
Percuma punya kamera harga puluhan juta kalau lo masih nggak paham cara mengatur shutter speed. Ketiga aspek di atas bekerja sama menentukan fungsi dasar pencahayaan dalam fotografi, sehingga penting banget buat lo mengerti.
Skill memainkan shutter speed, aperture, dan ISO berguna untuk menjaga pencahayaan video biar nggak keterangan atau terlalu gelap. Semua ada rumus dan perhitungannya, jadi lo harus perbanyak baca dan riset seputar ini. Kalau punya temen videografer yang bisa diandalkan, lo bisa banyak tanya dan belajar langsung dari ahlinya.
Pahami Angle
Kalau mau bikin video yang enak dan menarik untuk ditonton, lo harus belajar soal teknik pengambilan angle. Nggak susah, kok.
Sebagai pemula, lo tinggal menempatkan kamera setinggi mata subjek. Normal angle ini bervariasi, tergantung tinggi badan atau posisi subjek yang lo rekam. Pastiin posisi subjek nggak terlalu jauh ataupun terlalu dekat dari kamera, ya. Semuanya harus balance, sob!
Jangan Asal Zoom
Please, jangan bikin penonton sakit mata ngeliatin video lo yang maju-mundur karena kebanyakan zooming in dan out. Ketimbang lo menggunakan fitur optical zoom yang nggak cakep dan berpotensi nge-blur, lebih baik tubuh lo yang maju mendekati objek.
Hasil rekaman akan terasa lebih real dengan resolusi yang terjaga. Ini penting banget, khususnya buat lo yang baru belajar nge-vlog dengan smartphone.
No Backlight!
Backlight adalah musuh semua kamera. Saat nge-shoot video, jangan pernah membelakangi cahaya. Hasil rekaman lo bakal terlalu terang, nggak tajam , dan warnanya berubah jadi jelek.
Kalau terpaksa membelakangi cahaya, lo bisa mengakali hal ini dengan bantuan lighting atau pencahayaan lampu. Reflektor juga bisa membantu untuk jarak dekat.
Pakai Tripod, Monopod, Atau Stabilizer
Minimal, lo harus punya salah satunya. Tripod ngebantu banget menstabilkan rekaman video lo biar nggak goyang pas ditonton. Kualitas gambar jadi nggak shaky dan gampang diedit.
2. Tentukan Jenis Vlog yang Ingin Dibuat
Udah paham teknik dasar, ini saatnya menentukan tema untuk konten yang akan dikemas menjadi vlog. Biasanya, paling mudah menarik perhatian adalah dengan membahas hal yang belakangan sedang tren.
Misalnya saja soal belajar atau bekerja dari rumah yang belakangan ramai karena pandemi virus. Tetapi tak ada salahnya juga mulai dari kemampuan diri lo, misalnya menampilkan bakat, minat dan hobi yang unik.
3. Rencanakan Detail Kontennya
Membuat video itu seperti membuat cerita. Jadi lo harus rencanakan pula rangkai tahap-tahap konten video, mulai dari pembukaan, inti konten, penutup dan lainnya secara detail.
Jangan malu untuk bikin script. Cantumkan juga subtitel jika diperlukan. Kalau lo memasukkan konten dari video lain atau dari lagu tertentu, jangan lupa cantumkan credit (keterangan), ya.
4. Cari Referensi dengan Belajar dari Vlogger Lain
Setelah menentukan tema, tonton video dari vlogger lain sebanyak mungkin untuk dijadikan referensi. Perbanyak referensi mulai dari vlogger yang sudah terkenal atau yang baru naik daun.
Memperkaya referensi bisa memantik lo untuk punya lebih banyak ide. Contohnya video dari YouTuber, Sacha Stevenson, tentang budaya dan kehidupan sehari-hari yang dikemas secara komedi. Unik nggak tuh?
5. Kenali Software Buat Ngedit Video
Belajar ngedit video, yuk! (Foto: Shutterstock.com)
Kalau baru memulai dan belum punya tim, tentu lo harus mengedit video lo sendiri. Jangan khawatir, banyak kok tutorialnya di YouTube. Coba lo pelajari supaya hasil akhir video bisa lebih enak ditonton.
Aplikasi edit video berbayar biasanya cukup mahal. Lo bisa gunakan aplikasi gratis terlebih dahulu seperti Movie Maker di Windows dan iMovie untuk Mac OS. Ada juga Filmore yang bisa digunakan pada Windows maupun Mac OS.
6. Tampil Sekeren Mungkin di Depan Kamera
Persiapan yang udah matang dan cara merekam video yang udah mantap nggak ada artinya kalo lo nggak berusaha tampil ganteng dan maksimal di depan kamera.
Biar muka lo lebih enak diliat, lo wajib bersihkan wajah lo dengan sabun wajah anti kusam kayak AXE White+ Polished Scrub. Sabun muka ini bisa mengeksfoliasi wajah lo sehingga lo bisa terhindar dari masalah kulit berminyak.
Selain itu, lo bisa sempurnakan gaya rambut lo dengan AXE High Hold Matte Wax yang nggak akan bikin rambut keliatan berminyak di depan kamera.
7. Bikin Konten Kolaborasi
Kalau melihat beragam video di YouTube, banyak YouTuber yang berhasil mendapat banyak views lewat konten video kolaborasi.
Entah itu membuat video sesama pembuat tutorial, membawakan lagu populer dengan penyanyi lain, atau video tentang ulasan. Makin besar star power dari lawan bicara, maka semakin besar jumlah penontonnya.
Coba deh mulai perluas pergaulan lo dalam komunitas vlogger dan ajak vlogger dengan konten yang satu genre untuk berkolaborasi.
8. Jadikan Vlog Sebagai Sumber Penghasilan
Camera rolling, Action! (Foto: Shutterstock.com)
Kalau kanal YouTube lo sudah mencapai penonton/langganan di atas 10.000, terbuka kesempatan untuk mendapatkan penghasilan lewat ad sense. Pengiklan biasanya akan membayar biaya per klik (cost per click atau CPC) atau biaya per tampil (cost per view atau CPV).
Masih bingung dengan segala istilah ad sense atau CPC? Tenang. Seiring lo makin jago membuat video, rasanya istilah-istilah ini bakal makin nggak asing buat lo.
Jadi gimana? Sudah siap menjadi vlogger terkenal berikutnya? Buatlah konten yang menarik sekreatif mungkin, tanpa menjadi plagiat. Selain YouTube, lirik juga platform lain seperti Instagram dan TikTok yang juga bisa menjadi alat bantu penggiring arus penonton. Selamat berkarya dan lebih produktif dari rumah, sobat AXE!