Pernah nggak, bro, lo lagi berantem sama doi atau temen lo, terus ujung-ujungnya lo ngerasa lo yang salah, padahal lo yakin dari awal lo yang bener? Seperti, “lah, kok dia muter balik fakta gitu sih?” atau “eh bentar, tadi dia yang bilang begitu kan? Atau gue halu?” Kalau iya, bisa jadi lo lagi kena yang namanya gaslighting, bro. Tapi lo masih denial. Dan itu bahaya.
Gaslighting itu ibaratnya lo dimasukin ke ruang penuh asap, terus si pelaku bilang, “Tenang bro, ini semua cuma ada di kepala lo.” Padahal? Lo jelas-jelas ngeliat apinya. Sebelum lo makin terperangkap di toxic loop ini, Axe—temen setia lo yang selalu dateng dengan aroma dan realness yang segar—bakal bantuin lo deteksi semua red flag-nya!
Apa Itu Gaslighting? (Dan Kenapa Lo Harus Tau)
Secara singkat, gaslighting adalah manipulasi psikologis dengan kondisi seseorang bikin lo ragu sama persepsi, memori, bahkan kewarasan lo sendiri. Tujuannya? Biar si pelaku bisa ngontrol situasi dan ninggalin lo dalam posisi yang lemah secara psikologis.
Lo nggak sendirian kok, bro. Dalam studi oleh Klein, Li, & Wood (2023), para korban gaslighting bilang mereka ngerasa “confused, helpless, and unable to trust their own thoughts.”
Lo bayangin aja hidup dengan pikiran seperti itu tiap hari. Itulah kenapa gaslighting bukan cuma ghosting yang lebih halus. Ini bentuk kekerasan psikologis yang ngacak-ngacak identitas lo dari dalam!
Jebakan gaslighting ini biasanya terjadi dalam hubungan toxic: pacar, keluarga, temen, bahkan atasan. Dan lo nggak akan sadar… sampai lo baca artikel ini.
Gaslighting itu seperti lo dikasih GPS, tapi tujuan lo dimanipulasi pelan-pelan sampai lo nyasar dan percaya lo yang salah rute.
Gaslighting vs manipulasi biasa
Gaslighting |
Manipulasi Biasa |
Lo mulai ragu sama memori lo sendiri |
Lo cuma merasa dibohongi |
Ada niat bikin lo “nampak gila” |
Niatnya lebih ke ngecoh, bukan mind control |
Efeknya long-term trauma |
Efeknya lebih ke situasional |
Tanda Lo Kena Gaslighting (Tapi Masih Nggak Mau Ngaku)
Berikut ini Axe spill semua tanda-tanda lo udah kena gaslighting tapi lo masih denial. Cek satu-satu, bro. Jujur sama diri sendiri aja!
- Lo sering banget minta maaf, bahkan kalau nggak salah
Mereka mainin perasaan lo sampai lo mikir, “Mungkin gue terlalu lebay.” - Lo ngerasa realita lo nggak valid
“Eh, tadi emang gitu kan? Atau gue salah denger?” No bro, lo waras. Mereka aja yang jago puter-puter fakta. - Lo mulai nggak percaya sama ingatan lo sendiri
Pelan-pelan, gaslighter bikin lo kehilangan sense of reality. - Mereka bilang: “Lo cuma lagi drama”
Padahal lo cuma berusaha jujur soal perasaan lo. - Lo diisolasi dari circle lo
Lo disuruh stop cerita ke temen, keluarga... bahkan ke diri sendiri. - Lo dibuat ngerasa emosi lo salah terus
Sedih? “Lo lebay.” Marah? “Lo sensian.” Senyum? “Lo fake.” - Setiap konflik, lo yang jadi kambing hitam
Klasik banget: mereka bikin masalah, lo selalu jadi si paling salah. - Lo bela mereka terus meskipun sakit
“Dia tuh baik sebenernya...” Tapi tiap lo ketemu dia, mental lo ambyar. - Lo merasa harus punya pembuktian
Lo nyimpen chat, voice note, bahkan video buat “kalau-kalau mereka ngelak lagi.” - Lo masih denial dan bilang, “Nggak kok, dia tuh baik…”
Nah ini dia masalahnya. Kalau lo masih nyari-nyari alasan buat mereka, lo lagi kena gaslighting dan lo nggak mau nerima kenyataan.
Kalau lo udah nyadar satu per satu dari tanda-tanda di atas, lo layak kasih hadiah ke diri lo. Bukan yang mewah, tapi yang simple: clarity. Semprotan Axe Aqua Bergamot Premium Deodorant Spray bikin lo ngerasa segar, tajam, dan ngingetin lo kalau sekarang lo udah nggak bisa dimainin.
Efek Gaslighting ke Mental Lo, Nggak Main-Main!
Kalau lo terus berada dalam hubungan toxic begini, efeknya bisa:
- Overthinking kronis. Lo nge-scroll ulang chat jam 2 pagi cuma buat ngecek bener nggak lo yang duluan marah. Overthinking bikin lo kayak lagi lari di kepala sendiri, tanpa finish line. Di saat kayak gini, lo butuh grounding. Bukan yang bikin lo kabur, tapi bikin lo hadir. Ya, seperti semprotan Axe Blue Lavender Premium Deodorant Spray: chill di luar, steady di dalam.
- Trust issues. Bahkan waktu lo ngaca pun, lo ngeraguin ekspresi lo sendiri: ini sedih beneran atau cuma overacting?
- Self-esteem ancur lebur. Lo ngerasa pendapat lo nggak valid. Suara lo kecil banget bahkan buat diri lo sendiri.
- Kecemasan dan depresi. Lo ngerasa damai itu fiksi, dan tidur jadi satu-satunya tempat lo bisa ngilang sebentar.
- Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) ringan. Denger notif WA dari dia aja bikin jantung lo seperti jatuh dari lantai 3!
Lo wajib keluar dari lingkaran itu. Sekarang!

Cara Keluar dari Gaslighting Circle
Oke, Axe nggak cuma nyuruh lo sadar doang. Ini beberapa langkah yang bisa lo ambil buat kabur dari lingkaran setan ini.
- Catat semua kejadian. Tulisin semuanya. Jangan percaya memori lo yang udah dilunturkan manipulasi. Treat it like crime scene journal.
- Percaya insting lo. Kalau lo ngerasa ada yang “nggak bener,” kemungkinan besar emang ada yang nggak bener. Lo nggak halu. Lo nggak gila. Lo cuma dibikin ragu terus-menerus.
- Cerita ke orang yang posisinya “netral”. Kadang lo butuh denger versi realita dari orang yang nggak kena manipulasi… seperti bersihin kaca spion yang tadinya penuh kabut. Ceritain ke temen yang objektif, bukan yang toxic juga. Mereka bisa bantu lo liat situasinya dari luar.
- Jaga jarak. Setiap lo ketemu dia, perasaan lo seperti narik napas di bawah air. Itu bukan cinta, bro. Itu drowning. Biar lo lebih calm, semprotin Axe Emerald Sage Premium Deodorant Spray. Wanginya bukan cuma buat impress orang. Tapi buat impress versi lo yang dulu pernah pengen nyerah!
- Cari bantuan professional. Nggak harus nunggu gila buat ke psikolog. Lo butuh validasi dan support yang sehat. Healing bukan buat orang gila. Healing itu buat orang yang pernah dihancurin, dan milih bangkit.
Kalau lo ngerasa ini semua terlalu familiar, itu bukan kebetulan. Itu tanda. Jangan abaikan. Mulai sekarang, lo pilih diri lo sendiri dulu.
Lo Tanya, Axe Jawab: FAQ Tentang Gaslighting
Ini bukan sekadar pertanyaan biasa, bro. Ini seperti DM lo ke Instagram Axe jam 1 pagi karena lo butuh second opinion dari temen yang selalu wangi dan waras.
- Apa bedanya gaslighting sama manipulasi biasa? Gaslighting itu manipulasi yang bikin lo ngeraguin realita lo sendiri, bukan sekadar dibohongi.
- Gaslighting bisa sembuh? Bisa banget, bro. Tapi butuh kesadaran dan support yang sehat.
- Gimana kalau gue gaslighting orang tanpa sadar? Kalau lo sering ngegas, invalidate, atau bilang “Lo lebay mulu” – mungkin lo harus evaluasi juga.
Gaslighting itu halus, licin, tapi bisa dicegah. Lo bukannya lemah. Lo cuma belum sadar aja kalau lo udah dimainin realita palsu. Axe percaya lo deserve relasi yang sehat dan supportif. Bukan yang nyiksa pelan-pelan sambil bilang, “Gue lakuin ini karena sayang.” Dan saat lo mutusin buat bangkit, Axe siap nemenin lo—dengan confidence baru dan aroma yang nggak bisa dibohongin.